Karakteristik Seam Batubara Berdasarkan Analisa Proksimat Pada Formasi Muara Enim di Pit Middle West PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.56099/ophi.v5i2.p52-61

Keywords:

batubara, Muara Enim, peringkat, persebaran

Abstract

PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan pengendalian kualitas batubara agar sesuai dengan permintaan pasar. Kualitas batubara menjadi faktor kunci bagi konsumen saat memilih produk yang dihasilkan oleh produsen. Penelitian ini berfokus pada penentuan kualitas batubara melalui klasifikasi ASTM dengan menggunakan data analisis proksimat serta menentukan arah persebaran berdasarkan analisa proksimat dengan metode IDW (Inverse Distance Weighting). Penelitian ini dilakukan pada pit middle west. Formasi pembawa batubara pada daerah penelitian adalah Formasi Muara Enim tersusun atas batupasir, batulempung, dan lapisan batubara. Metode penelitian berupa studi literatur pengumpulan data dan pengolahan data. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai kalori rata-rata sebesar 5233 cal/gr adb. Berdasarkan klasifikasi ASTM kualitas batubara daerah penelitian berada pada peringkat lignit. Persebaran nilai kalori pada seam 4 dapat diinterpretasikan semakin rendah ke arah barat. Pada seam 5 nilai kalori yang rendah hampir menempati semua titik yang ada, hanya pada titik bor berarah utara, baratdaya, dan tenggara yang memiliki nilai kalori yang lebih tinggi. Pada seam 6 nilai kalori yang tinggi diinterpretasikan ke arah tenggara hingga utara. Batubara pada daerah telitian merupakan batubara dengan peringkat lignit berdasarkan klasifikasi ASTM. Persebaran nilai kalori menunjukkan bahwa penyebaran batubara berarah tenggara hingga utara menunjukkan peningkatan nilai kalori sehingga kualitas batubaranya juga semakin baik.

References

Agung, N. M., Nugroho, W. & Hasan, H. 2019. Hubungan Kandungan Total Sulphur Terhadap Gross Calorific Value Pada Batubara Pt. Carsurin Samarinda. Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL, 7(1), pp. 1-8. https://doi.org/10.30872/jtm.v7i1.2422

Argakoesoemah, I. & Kamal, A. 2004. Ancient Talang Akar deepwater sediments in South Sumatra Basin: A New Exploration Play IPA Deepwater and Frontier Exploration in Asia & Australasia Symposium, Jakarta. pp. DFE04-OR-009.

ASTM D388-19a 1994. Standard Classification of Coals by Rank. PA USA, ASTM Volume 05.06, ICS Code: 75.160.10. https://doi.org/10.1520/D0388-19A

Barber, A. J., Crow, M. J. & Milsom, J. S. 2005. Sumatra: Geology, Resources and Tectonic Evolution. Geological Society, London, Memoirs. https://doi.org/10.1144/gsl.Mem.2005.031

Bishop, M. G. 2000. South Sumatra Basin Province, Indonesia; the Lahat/Talang Akar-Cenozoic total petroleum system. Open-File Report. Reston, VA.

Coster, G. L. D. 1974. The Geology of the Central and South Sumatra Basins. 3rd Annual Convention Proceedings, Jakarta. Indonesian Petroleum Association. pp. 77-110.

Fadhili, M. A. & Ansosry, A. 2019. Analisis pengaruh perubahan nilai total moisture, ash content, dan total sulphur terhadap nilai kalori batubara BB-50 di Tambang Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk. Tanjung Enim Sumatera Selatan. Jurnal Bina Tambang, 4(3), pp. 54-64. https://doi.org/10.24036/bt.v4i3.105999

Gafoer, S., Burhan, G. & Purnomo, J. 1995. Peta Geologi Lembar Palembang, Sumatera Selatan. Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Kadir, A. R., Widodo, S. & Anshariah, A. 2017. Analisis Proksimat Terhadap Kualitas Batubara Di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Geomine, 5(2), pp. 63-67. https://doi.org/10.33536/jg.v5i2.128

Phachomphon, K., Dlamini, P. & Chaplot, V. 2010. Estimating carbon stocks at a regional level using soil information and easily accessible auxiliary variables. Geoderma, 155(3-4), pp. 372-380. https://doi.org/10.1016/j.geoderma.2009.12.020

Pulunggono, A. & Cameron, N. R. 1984. Sumatran Microplates, Their Characteristics and Their Role in the Evolution of the Central and South Sumatra Basins. 13th Annual Convention Proceedings (Volume 1), Jakarta. Indonesian Petroleum Association. pp. 121-143.

Purnomo, H. 2018. Aplikasi Metode Interpolasi Inverse Distance Weighting dalam Penaksiran Sumberdaya Laterit Nikel (Studi Kasus di Blok R, Kabupaten Konawe-Sulawesi Tenggara). Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi, 10(1), pp. 49-60. https://doi.org/10.28989/angkasa.v10i1.221

Sepfitrah 2016. Analisis Proximate Hasil Tambang di Riau (Studi Kasus Logas, Selensen, dan Pangkalan Lesung). Jurnal Sainstek, 4(1), pp. 18-26.

Soeswanto, B. 2011. Pengaruh Parameter Proses pada Pemungutan Kembali Silika dari Abu Batubara Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, Semarang, Universitas Diponegoro. pp. 1.12.1-1.12.6.

Stach, E. M. 1982. Coal Petrology, Gebrude Borntraeger. Berlin, Stutgart.

Suhayadi, F. & Sriyanti 2022. Kajian Lingkungan Pengendapan Berdasarkan Karakteristik Batubara Formasi Pulau Balang. Jurnal Riset Teknik Pertambangan, 2(1), pp. 1-8. https://doi.org/10.29313/jrtp.v2i1.779

Sukandarrumidi 2006. Batubara dan Pemanfaatannya. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Yadav, S. & Yadav, P. S. 2017. Analysis of Performance of Coal Fired Boiler in Thermal Power Plant. Advance Physics Letter, 4(1-2), pp. 5-14.

Zhu, Q. 2014. Coal sampling and analysis standards. IEA Clean Coal Centre.

Published

25-11-2023

How to Cite

Karyadi, R., & Setiawan, B. (2023). Karakteristik Seam Batubara Berdasarkan Analisa Proksimat Pada Formasi Muara Enim di Pit Middle West PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan, 5(2), 52–61. https://doi.org/10.56099/ophi.v5i2.p52-61