Identifikasi Peringkat dan Lingkungan Pengendapan Batubara di Wilayah Batin XXIV, Kabupaten Batang Hati, Provinsi Jambi Berdasarkan Analisis Kimia dan Petrografi Organik

Authors

DOI:

https://doi.org/10.56099/ophi.v5i1.p8-14

Keywords:

Petrografi organik, Formasi Muaraenim, peringkat batubara, mikrolitotipe, lingkungan pengendapan

Abstract

Peringkat dan lingkungan pengendapan merupakan parameter yang dapat diidentifikasi berdasarkan analisis kimia dan petrografi organik batubara. Kedua parameter tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik batubara Formasi Muaraenim di wilayah Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Identifikasi peringkat, mikrolitotipe, dan lingkungan pengendapan batubara dilakukan berdasarkan parameter nilai kalori, kadar karbon tertambat (fixed carbon-FC), perbandingan oksigen dan karbon (O/C), perbandingan hidrogen dan karbon (H/C), nilai reflektansi vitrinit (Rv), dan perbandingan kelompok maseral yang berasal dari hasil analisis kimia dan petrografi organik. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa nilai kalori berkisar 5.636 kal/g (daf) - 7.133 kal/g (daf), FC berkisar 31,50% (daf) - 49,30% (daf), O/C berkisar 0,19 (daf) - 0,37 (daf), H/C berkisar 0,81 (daf) - 1,34 (daf). Selain itu, berdasarkan hasil analisis petrografi organik menunjukkan bahwa nilai Rv berkisar 0,33% - 0,51% dan komposisi kelompok maseral umumnya didominasi oleh vitrinit berkisar 28,80% - 82,20% dan sebagian kecil liptinit berkisar 0,40% - 5,60% serta inertinit berkisar 2,20% - 15,60. Hasil analisis mikrolitotipe menunjukkan bahwa jumlah nilai vitrite dan clarite berkisar 9,86% - 71,57%, inertite berkisar 1,21% - 8,03%, serta trimacerite/intermediate berkisar 2,88% - 10,68%. Berdasarkan identifikasi analisis kimia dan petrografi organik, batubara di wilayah Batin XXIV termasuk dalam peringkat lignit hingga bituminus volatil tinggi dan terendapkan pada lingkungan fluvial hingga dataran delta bagian bawah (lower deltaic).

References

Amijaya, H. & Littke, R. 2005. Microfacies and depositional environment of Tertiary Tanjung Enim low rank coal, South Sumatra Basin, Indonesia. International Journal of Coal Geology, 61(3-4), pp. 197-221. https://doi.org/10.1016/j.coal.2004.07.004

Arif, I. 2014. Batubara Indonesia. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

ASTM 2005. ASTM Volume 05.05: Petroleum Products, Liquid Fuels, And Lubricants (V): D8144 – Latest; Combustion Characteristics; Manufactured Carbon And Graphite Products; ASTM Volume 05.06: Gaseous Fuels; Coal And Coke; Catalysts; Bioenergy And Industrial Chemicals. Section 5: Petroleum Products, Lubricants, and Fossil Fuels. Philadelphia: American Society for Testing and Materials. pp. 155-584.

Aulia, A., Farid, F. & Zahar, W. 2021. Korelasi Parameter Analisis Proksimat dan Analisis Ultimat terhadap Nilai Kalori Batubara. Jurnal Pertambangan Dan Lingkungan, 2(1), pp. 21-30. https://doi.org/10.31764/jpl.v2i1.4715

Baihaqi, A., Susilawati, R., Fauzielly, L. & Muljana, B. 2017. Studi Perbandingan Karakteristik Kimia dan Petrografi Batubara Lapangan X Cekungan Sumatera Selatan dan Lapangan Y Cekungan Sumatera Tengah Indonesia. Buletin Sumber Daya Geologi, 12(2), pp. 87-102. https://doi.org/10.47599/bsdg.v12i2

Barber, A. J., Crow, M. J. & Milsom, J. S. 2005. Sumatra: Geology, Resources and Tectonic Evolution. Geological Society, London, Memoirs. https://doi.org/10.1144/gsl.Mem.2005.031

Cornelius, C. D. 1978. Muttergesteinfazies als parameter der erdolbildung. Erdo I-Erdgas Zeitschrift, 3, pp. 90-94.

Horne, J. C., Ferm, J. C. & Caru, F. T. 1978. Depositional Models in Coal Exploration and Mine Planning in Appalachian Region. AAPG Bulletin, 62(12), pp. 2379–2411. https://doi.org/10.1306/c1ea5512-16c9-11d7-8645000102c1865d

Jafar, F., Masri & Hasria 2021. Karakteristik seam batubara menggunakan data log dan data core di PT. Equalindo Makmur Alam Sejahtera Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur. OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan, 2(2), pp. 69-81. https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.22509

Mastalerz, M., Hower, J. C., Drobniak, A., Mardon, S. M. & Lis, G. 2004. From in-situ coal to fly ash: a study of coal mines and power plants from Indiana. International Journal of Coal Geology, 59(3-4), pp. 171-192. https://doi.org/10.1016/j.coal.2004.01.005

Nursanto, E., Sudaryanto & Sukamto, U. 2015. Pengolahan Batubara dan Pemanfaatannya untuk Energi Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, Yogyakarta. pp. A1.1-A1.7.

Qadaryati, N., Praditya, D. T., Hidajat, W. K. & Martiningtyas, I. 2019. Penentuan Lingkungan Pengendapan Batubara Berdasarkan Karakteristik dan Maseral Batubara di PT X, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Jurnal Geosains dan Teknologi, 2(3), pp. 107-116. https://doi.org/10.14710/jgt.2.3.2019.107-116

Rijal, M. 2014. Studi Morfologi Apu (Pistia stratiotes) dan Kiambang (Salvinia molesta). Jurnal Biology Science & Education, 3(2), pp. 94-105.

Simandjuntak, T. O., Budhitrisna, T., Surono, Gafoer, S. & Amin, T. C. 1994. Peta Geologi Lembar Muarabungo, Sumatera. Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Singh, M. P. & Shukla, R. R. 2004. Petrographic characteristics and depositional conditions of Permian coals of Pench, Kanhan, and Tawa Valley Coalfields of Satpura Basin, Madhya Pradesh, India. International Journal of Coal Geology, 59(3-4), pp. 209-243. https://doi.org/10.1016/j.coal.2004.02.002

Stach, E., Mackowsky, M. T., Teichmuller, M., Tailor, G. H., Candra, D. & Techmuller, R. 1982. Coal Petrology. Berlin, Gebrüder Borntraeger.

Talla, H. 2018. Hubungan Lingkungan Pengendapan Dengan Kandungan Mineral Matter Dan Sulfur Pada Batubara. Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 12(1), pp. 11-19. https://doi.org/10.20527/jstk.v12i1.4342

Wibisono, S. A., Dwitama, E. P. & Prahesti, I. O. 2019. Petrografi Dan Geokimia Batubara Di Daerah Pahirangan Dan Sekitarnya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Buletin Sumber Daya Geologi, 14(1), pp. 65-78. https://doi.org/10.47599/bsdg.v14i1.245

Downloads

Published

14-09-2023

How to Cite

Wibisono, S. A., & Rahman, R. S. (2023). Identifikasi Peringkat dan Lingkungan Pengendapan Batubara di Wilayah Batin XXIV, Kabupaten Batang Hati, Provinsi Jambi Berdasarkan Analisis Kimia dan Petrografi Organik. OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan, 5(1), 8–14. https://doi.org/10.56099/ophi.v5i1.p8-14

Issue

Section

Articles