https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/issue/feed OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan 2024-03-03T05:55:13+00:00 Harisma harisma@uho.ac.id Open Journal Systems <!-- ######## This is a comment ######## --> <table class="data" style="font-size: 0.875rem;" width="100%" bgcolor="#FFBF3C"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%">: OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%">: ophi</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%">: OPHIOLITE J. Geol. Terap.</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Accreditation</td> <td width="80%">: <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9872" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Sinta 5</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%">: 2 issues per year (April and October)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%">: prefix <strong>10.56099/ophi</strong>. by Crossref<img style="width: 25px;" src="blob:https://ophiolite.uho.ac.id/22bfd17f-7fd9-4935-87e7-aaf47ae07180" alt="" width="25" /></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Online ISSN</td> <td width="80%">: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1568188111">2715-4440</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%">: <a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57210932479" target="_blank" rel="noopener">Dr. Harisma, S.T., M.T</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%">: Geological Engineering Department, Halu Oleo University</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Indexing</td> <td width="80%">: <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?and_facet_source_title=jour.1441719" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Dimension</a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/24360" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Garuda</a> <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/9872" target="_blank" rel="noopener">Sinta</a> <a href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&amp;user=paleL94AAAAJ" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Google Scholar</a> </td> </tr> </tbody> </table> <table style="width: 694px; height: 480px;"> <tbody> <tr> <td style="width: 276.854px;"><img style="max-width: inherit; cursor: pointer; color: #000000; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; background-color: #ffffff; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; width: 275px; height: 389px;" src="http://ophiolite.uho.ac.id/public/site/images/adminophiolite/ophiolite-tumbnail-5510055d42de7d792526bd0ac11b2074.png" width="244" height="345.035" /></td> <td style="width: 402.146px;"> <p align="justify">Ophiolite is a scientific journal with open access. This journal is managed by the Department of Geological Engineering under the auspices of the Halu Oleo University. This journal was first published in the October 2019 issue. The name of this journal was inspired by the Ophiolite Complex, which is typical lithology of the southeastern arm of Sulawesi. This journal contains research articles on applied Geoscience and Geology. Geoscience research includes earth science research in Geology, Geophysics and Geochemistry. Applied geological research covers the fields of Exploration Geology, Engineering Geology, Geological Hazard Mitigation, Hydrogeology, and Environmental Geology.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <div style="color: red;"> </div> https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/22 Estimasi Cadangan Endapan Nikel Laterit Pada Sub Blok 4 Blok TAA PT Bumi Nikel Nusantara Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara 2023-11-18T05:05:54+00:00 Ita Juita ijuwita827@gmail.com Erwin Anshari erwin_anshari@uho.ac.id Irfan Saputra irfanmta2015@uho.ac.id <p>Perhitungan cadangan merupakan hal penting dalam proses penambangan sumberdaya mineral. Perhitungan cadangan dijadikan sebagai dasar evaluasi untuk menghasilkan keputusan suatu endapan layak atau tidak layak ditambang. Pada penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak <em>Micromine</em> 2021.5. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai <em>coefficient of varians</em> (CV) assay zona limonit adalah 0,37 dan zona saprolit 0,33 sedangkan nilai CV komposit zona limonit adalah 0,35 dan zona saprolit 0,30 dan hasil variogram kadar nikel menghasilkan anisotropi geometri yang menggambarkan daerah pengaruh (<em>range</em>) sebaran endapan nikel untuk zona limonit sepanjang 48,02 m dan berarah N139,6°E sedangkan <em>range</em> untuk zona saprolit sepanjang 50,45 m dan berarah N140,1°E, yang berarah tenggara-baratlaut untuk zona limonit dan zona saprolit. Estimasi sumberdaya dilakukan menggunakan metode <em>Inverse Distance Weight</em> (IDW) Power 4 yang diperoleh melalui analisis hasil penaksiran menggunakan parameter <em>root mean square error</em> (RMSE) dengan total volume cadangan pada Sub Blok 4 Blok TAA adalah sebesar 276.350 m<sup>3</sup> dan memiliki tonase sebesar 429.893 ton dengan nilai rata-rata kadar Ni adalah 1,68%.</p> 2023-11-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Ita Juita, Erwin Anshari, Irfan Saputra https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/2 Analisis Daerah Rawan Bencana Longsor Menggunakan SIG di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat 2023-10-12T11:03:27+00:00 Rahmi Mulyasari rahmi.mulyasari@eng.unila.ac.id Nandi Haerudin nandi.haerudin@eng.unila.ac.id Nabilah Bintang Haryan nabilahbintang@gmail.com Muhammad Saippudin muhammadsaipuddin49@gmail.com Hanna Aulia Syahrani hannaauliasyahrani@gmail.com Ilham Dani ilham.dani.id9@gmail.com <p style="text-align: justify;">Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mempunyai kondisi topografi yang tinggi didominasi oleh wilayah perbukitan. Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi pada daerah ini. Adapun faktor yang mempengaruhi hal ini terjadi, yaitu tingkat kelerengan tanah, intensitas curah hujan, penggunaan lahan, dan jenis tanah pada daerah Tabulahan. Oleh karena itu, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis potensi bencana alam khususnya longsor sehingga diharapkan ada persiapan ketika bencana terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur berupa pengumpulan referensi beberapa parameter yang akan menunjang proses penelitian dan dilanjutkan dengan proses pengolahan menggunakan metode overlay dan scoring (pembobotan data) guna mengetahui daerah rawan tanah longsor. Proses pengolahan ini akan menghasilkan peta potensi tanah longsor yang diperoleh dengan menganalisis empat parameter yang menjadi faktor penentu tingkat kerawanan longsor. Dari peta potensi longsor ini didapatkan empat tingkatan, yaitu rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk tingkat potensi tanah longsor rendah sebesar 1,76% atau 9,32 km<sup>2</sup>, untuk tingkat potensi tanah longsor menengah sebesar 39,72%, atau 209,88 km<sup>2</sup>, untuk tingkat potensi tanah longsor tinggi sebesar 36,45% atau 192,62 km<sup>2</sup>, dan untuk tingkat potensi tanah longsor sangat tinggi sebesar 22,07% atau 116,6 km<sup>2</sup>.</p> 2023-11-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Rahmi Mulyasari, Nandi Haerudin, Nabilah Bintang Haryan, Muhammad Saippudin, Hanna Aulia Syahrani, Ilham Dani https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/9 Karakteristik Seam Batubara Berdasarkan Analisa Proksimat Pada Formasi Muara Enim di Pit Middle West PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan 2023-10-22T03:43:26+00:00 Rian Karyadi 03071281924070@student.unsri.ac.id Budhi Setiawan budhi.setiawan@unsri.ac.id <p>PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan pengendalian kualitas batubara agar sesuai dengan permintaan pasar. Kualitas batubara menjadi faktor kunci bagi konsumen saat memilih produk yang dihasilkan oleh produsen. Penelitian ini berfokus pada penentuan kualitas batubara melalui klasifikasi ASTM dengan menggunakan data analisis proksimat serta menentukan arah persebaran berdasarkan analisa proksimat dengan metode IDW (<em>Inverse Distance Weighting</em>). Penelitian ini dilakukan pada pit middle west. Formasi pembawa batubara pada daerah penelitian adalah Formasi Muara Enim tersusun atas batupasir, batulempung, dan lapisan batubara. Metode penelitian berupa studi literatur pengumpulan data dan pengolahan data. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai kalori rata-rata sebesar 5233 cal/gr adb. Berdasarkan klasifikasi ASTM kualitas batubara daerah penelitian berada pada peringkat lignit. Persebaran nilai kalori pada seam 4 dapat diinterpretasikan semakin rendah ke arah barat. Pada seam 5 nilai kalori yang rendah hampir menempati semua titik yang ada, hanya pada titik bor berarah utara, baratdaya, dan tenggara yang memiliki nilai kalori yang lebih tinggi. Pada seam 6 nilai kalori yang tinggi diinterpretasikan ke arah tenggara hingga utara. Batubara pada daerah telitian merupakan batubara dengan peringkat lignit berdasarkan klasifikasi ASTM. Persebaran nilai kalori menunjukkan bahwa penyebaran batubara berarah tenggara hingga utara menunjukkan peningkatan nilai kalori sehingga kualitas batubaranya juga semakin baik.</p> 2023-11-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Rian Karyadi, Budhi Setiawan https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/5 Desain Lereng Tambang Optimal Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur 2023-10-12T11:17:21+00:00 Roni Marudut Situmorang ronimarudut@gmail.com Hendra Santoso hendrasantoso@umkt.ac.id <p>Penentuan faktor keamanan kelongsoran lereng pada wilayah pertambangan di Desa Mekar Jaya perlu dilakukan untuk menjamin kestabilan lereng yang tersusun atas batuan sangat lemah dan batuan lemah. Batuan penyusun lereng bervariasi dari batuserpih gelap, batupasir lanauan, batulempung gelap, dan batugamping kalkarenit. Faktor keamanan ditentukan pada lereng majemuk menggunakan analisis deterministik dan probabilistik. Pada desain lereng digunakan batas nilai faktor keamanan (FK) statis, dinamis, dan probabilitas kelongsoran (PK) yang mengacu pada Kepmen ESDM No.1827 tahun 2018. Perhitungan dilakukan pada dua lereng yang diperuntukkan sebagai lereng <em>highwall</em> dan lereng jalan tambang. Batuan di daerah penyelidikan berdasarkan pengujian kuat tekan batuan utuh (UCS) berada pada kisaran 0,53 -12,46 Mpa pada kategori R0 (<em>extremely weak rock</em>) hingga R2 (<em>weak rock</em>). Hasil rekomendasi penentuan geometri lereng keseluruhan dari desain rencana tambang yaitu: (1) GT01 dikategorikan stabil dengan litologi batupasir lanauan, batulempung, dan batuserpih dengan tinggi desain 50.94-53.18 meter memiliki nilai FK statis 2.23-1.65, FK dinamis 1.34 – 1.77, dan PK 0%, dan (2) Titik GT02 dikategorikan stabil dengan litologi batuserpih, kalkarenit, dan batulempung dengan tinggi desain 50.9 meter dimana nilai FK statis 1.46-1.49, FK dinamis 1.29-1.48, dan PK 0.8-3.7. Analisis deterministik dan analisis probabilistik pada perencanaan desain tambang dapat dilakukan bersamaan untuk menjadi komparasi dalam pemberian rekomendasi desain tambang batubara agar hasil pengukuran semakin akurat dan aman untuk keselamatan penambangan.</p> 2023-12-07T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Roni Marudut Situmorang, Hendra https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/21 Aplikasi Electical Resistivity Imaging (ERI) untuk investigasi Airtanah: Studi Kasus di Halaman Gedung Rektorat Universitas Islam Riau 2023-11-29T04:06:59+00:00 Adi Suryadi adisuryadi@eng.uir.ac.id David Toddy Pratama toddyprapan30@gmail.com Husnul Kausarian husnulkausarian@eng.uir.ac.id Batara Batara batarabtr@gmail.com <p class="07AbstractContent">Universitas Islam Riau merupakan salah satu universitas tertua yang ada di kota Pekanbaru. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring perkembangan universitas ini. Sebelumnya, pengeboran airtanah gagal dilakukan, karena pekerjaan tidak diawali dengan identifikasi kondisi geologi bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan agar dapat ditentukan lokasi pengeboran airtanah yang sesuai. Metode yang digunakan adalah metode Electrical Resistivity Imaging (ERI) dengan menggunakan Geocis Resistvity meter multi elektroda (32 elektroda), pengeboran airtanah untuk mendapatkan airtanah sekaligus log stratigrafi bawah permukaan dan persampelan airtanah untuk pengujian kualitas airtanah menggunakan peralatan YSI-Pro. Hasil analisis ERI didapatkan lapisan akuifer berada pada kedalaman 20 – 75 meter dengan nilai resistivitas 8456 – 87532 Ωm yang diinterpretasikan sebagai lapisan pasir. Hal ini dikonfirmasi dengan pengeboran yang menunjukkan bahwa di bawah permukaan didominasi oleh pasir halus berdasarkan hasil analisis granulometri. Selain itu, interpretasi ERI mampu mengidentifikasi penyebab kegagalan pengeboran sebelumnya. Kegagalan disebabkan terdapatnya bongkah batuan pada kedalaman 15 meter dengan geometri membulat. Nilai resistivitas bongkah tersebut masuk dalam kategori resistivitas tinggi yaitu &gt;87532 Ωm. Kondisi airtanah yang didapatkan mempunyai kualitas yang baik dengan indikator warna jernih, tidak berbau, rasa tawar, temperatur 27°C, pH netral (6.55), konduktivitas 0.0461 µs/cm, dan zat padat terlarut 28.5 mg/L.</p> 2023-12-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Adi Suryadi, David Toddy Pratama, Husnul Kausarian, Batara Batara https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/16 Observasi Dampak dan Kajian Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Garut Menggunakan Analisis Mikrotremor 2023-11-29T05:16:18+00:00 Merry Christina Natalia merry.cn2@gmail.com Rahayu Robiana rha.robi@gmail.com <p>Hari rabu, 1 Februari 2023, pukul 22:57:21 WIB, guncangan gempa bumi terjadi di Kabupaten Garut dan sekitarnya berkekuatan M4,3 dengan kedalaman 3 km. Gempa ini diduga terkait dengan sistem sesar Garsela yang memiliki mekanisme sesar mendatar. Peristiwa ini menyebabkan bencana di dua Kecamatan, yaitu Samarang dan Pasirwangi. Intensitas maksimum gempa di Pasirwangi mencapai tingkat V MMI (<em>Modified Mercalli Intensity</em>). Salah satu metode yang digunakan adalah mengukur mikrotremor untuk memperkirakan respons lapisan tanah terhadap guncangan gempa, di mana variasi karakteristik gempa diwakili di permukaan tanah. Berdasarkan hasil pengukuran mikrotremor, potensi kerentanan terhadap guncangan gempa di Pasirwangi dan Samarang termasuk dalam kategori kerentanan menengah dengan nilai kerentanan antara e10<sup>-4</sup> - e10<sup>-5</sup>.</p> 2024-02-07T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Merry Christina Natalia, Rahayu Robiana https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/25 Analisis Fragmentasi Peledakan terhadap Variasi Bahan Peledak pada Tambang Kuari Batugamping Blok B5 Utara PT Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan 2024-02-17T01:29:17+00:00 Sahrul Poalahi Salu 17sahrulpoalahi@gmail.com Gunawan Gunawan 17sahrulpoalahi@gmail.com Ika Ambarsari ikasartikaambarsari@uho.ac.id <p style="text-align: justify;">PT. Semen Tonasa adalah perusahaan yang mengelola kegiatan pertambangan batugamping dengan luas lahan 751 Ha yang berlokasi di Desa Biringere. Kecamatan Bungoro. Kabupaten Pangkep. Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi penelitian berada pada front penambangan kuari Block B5 Utara. Kegiatan penambangan batugamping dilakukan dengan cara pengeboran dan peledakan. Ukuran fragmentasi hasil peledakan yang dibutuhan crusher unit adalah ≤ 80 cm dan target produksi peledakan sebesar 35.000 ton/hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh ukuran fragmentasi batugamping hasil peledakan dan produktivitas peledakan berdasarkan variasi bahan peledak ANFO dan DABEX. Ukuran fragmentasi batugamping hasil peledakan menggunakan persamaan Kuznetsov dan model Rosin Ramler. Hasil penelitian menunjukkan, produktivitas peledakan menggunakan bahan peledak ANFO sebesar 33.642,34 ton/hari dan bahan peledak DABEX sebesar 43.630, 65 ton/hari. Ukuran fragmentasi rata-rata yang dihasilkan bahan peledak ANFO adalah 119,82 cm dan bahan peledak DABEX sebesar 157,65 cm. Nilai indeks keseragaman fragmentasi hasil peledakan bahan peledak ANFO sebesar 0,36 dan bahan peledak DABEX sebesar 0,41. Hasil tersebut menunjukkan, penggunaan bahan peledak DABEX menghasilkan produksi dan ukuran fragmentasi rata-rata hasil peledakan batugamping 24,6% lebih optimal dibanding hasil produksi dan ukuran fragmentasi rata-rata yang dihasilkan oleh bahan peledak ANFO. Penggunaan bahan peledak emulsi DABEX lebih direkomendasikan untuk memenuhi target produksi dan ukuran fragmentasi batugamping hasil peledakan yang ditetapkan oleh PT. Semen Tonasa.</p> 2024-03-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Sahrul Poalahi Salu, Gunawan Gunawan, Ika Ambarsari https://ophiolite.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/28 Front matter OPHIOLITE Vol 05 No 02 October 2023 2024-03-03T05:55:13+00:00 OPHIOLITE jurnal.ophiolite@uho.ac.id 2024-03-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 OPHIOLITE